Selasa, 16 September 2008

PENGAJARAN BERHARGA (KAJIAN AHAD, 31 AGUSTUS 2008)

Petunjuk Al Qur-an :

Bahwa perjalanan sejarah dari para Rasul dan orang-orang yang telah menentang kebenaran Rasul, serta umat terdahulu adalah suatu i’tibar. Hal ini sebagaimana diterangkan di dalam surah Yusuf : 11, yang artinya sebagai berikut :

“Niscaya sungguh yang terjadi dalam kisah-kisah mereka itu sebagai pengajaran bagi yang mempunyai lubb, tiadalah ia (Al Qur-an) itu perkataan yang diada-adakan, akan tetapi (Al Qur-an) itu membenarkan (kisah-kisah dalam Kitab-kitab) terdahulu, dan menjelaskan segala sesuatu, dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang mau beriman.”

Pembahasan :

Sebagaimana yang telah dipahami, bahwa seluruh isi Al Qur-an itu adalah kebenaran yang pasti yang dikirim Allah SWT kepada Rasul-Nya, Muhammad saw, adalah penyempurna dari Kitab-kitab terdahulu (QS Al Baqarah, 2 : 106), sebagai sumber (QS Ali Imran, 3 : 138), dan jalan mutlak (QS Al An’am, 6 : 153). Maka segala perumpamaan yang terkandung di dalamnya bertujuan untuk memudahkan di dalam pemahaman bagi orang-orang yang beriman.

Di dalam pengambilan sebagai pengajaran dan pedoman hidup dari Al Qur-an itu, antara lain :

1. Kisah perjalanan Bani Ya’kub, yang diperkenalkan dengan istilah Bani Israil tentang pesan Ya’kub kepada anak-anaknya (QS Al Baqarah, 2 : 132 - 133).

2. Kisah mimpi Yusuf a.s. sebagai awal perjalanan hidupnya.

3. Tindakan tragis dari sikap angkara murka Fir’aun terhadap Bani Israil dan janji Allah SWT terhadap penderitaan Bani Israil (QS Al Qoshosh, 28 : 4 – 5).

4. Tuntunan terhadap Bani Israil yang terdiri dari 12 bangsa yang berdaulat di bawah ketetapan Kitabullah Taurat (QS Al A’raf, 7 : 160).

5. Penurunan Isa a.s. atas ketetapan Allah SWT adalah sebagai isyarat berakhirnya perjalanan Bani Ya’kub (QS Az Zukhruf, 43 : 61). Kemudian akan digantikan oleh keturunan Ismail, yaitu Muhammad saw beserta orang-orang yang beriman dan menjadi muttabi’nya (QS Ali Imran, 3 : 68).

Dan masih banyak lagi berbagai kenyataan sejarah umat terdahulu, yang kesemuanya itu menuntut kesadaran untuk dijadikan sebagai dasar pembelajaran yang sangat penting.

Dengan mengambil beberapa petujuk sebagaimana tersebut di atas, maka Allah SWT telah memberikan saksi-Nya tentang akan ditegakkannya Daulah Islam di bawah ketetapan Hukum Al Qur-an atas umat manusia di seluruh dunia sampai akhir zaman (QS At Taubah, 9 : 33; HR Muslim). Maka inilah yang menjadi pantauan utama umat Islam yang mendambakan kesaksian dari Allah di sisi-Nya (QS Ali Imran, 3 : 53). Karena proses menuju ke sana melalui beberapa isyarat yang menjadi petunjuk bagi hamba-hamba-Nya yang beriman (QS Al Furqon, 25 : 52).

Dengan demikian maka petunjuk Al Qur-an dan panduan Rasulullah saw dalam cara berhukum, adalah merupakan sesuatu yang bersifat mutlak yang tidak boleh diabaikan (QS An Nisa’, 4 : 64 – 65).

Mubarki

(gbcm.0908020)

Tidak ada komentar: