Senin, 01 Desember 2008

MEMAHAMI PETUNJUK (KAJIAN AHAD, 16 NOPEMBER 2008)

Dalil Panduan
Dengan memperhatikan dan mencermati terhadap petunjuk Al Qur-an surah Al Isra, 17 : 105, yaitu :

Artinya : “Dan (ketahuilah bahwa) dengan yang sebenarnya Kami telah turunkan (Al Qur-an itu), dan dengan membawa Kebenaran ia (Al Qur-an) itu, dan tiadalah Kami utus engkau(Muhammad) melain kan sebagai pembawa kabar gembira dan sebagai pengancam.”


Bahwa muatan ayat tersebut menuntut :
a. Kepahaman terhadap keberadaan dan kedudukan Al Qur-an
Bahwa ia adalah “Kalamullah” sebagai pembenaran dan penyempurna daripada Kitab-Kitab terdahulu (QS Al Baqaraha, 2 : 106), yang ditetapkan-Nya sebagai “sumber dan pedoman” (QS Ali Imran, 3 : 138), dan sebagai jalan mutlak (QS Al An’am, 6 : 153).


b. Kepahaman terhadap perutusan Muhammad sebagai penutup dari seluruh nabi (QS Al Ahzab, 33 : 40), adalah sebagai kunci bagi memperoleh cinta dan ampunan Allah (QS ali Imran, 3 : 31).


Dengan yang tersebut akan merupakan isyarat untuk diwas padai,yaitu berupa berbagai tindakan pemurtadan (QS Al Baqarah, 2 : 109), dan berbagai upaya untuk mengganggu konsentrasi umat Islam terhadap Al Qur-an (QS Fushila, 41 : 26). Kemudian akan bermunculan manusia-manusia zandaqoh dengan sikap ambivalensinya berupaya merusak citra Islam dan berupaya menghambat perjalanan para muttabi’ Rasulullah saw (QS An Nisa', 4 : 91). Karena ketetapan Allah yang pasti terhadap keberadaan sosok Muhammad Rasulullah (QS Al Hujurat, 49 : 7).

Pembahasan
Sesungguhnya keterangan secara terurai berdasarkan keterka itan ayat sebelum dan seudahnya, maka dapat dipaham secara cukup jelas, karena keberadaan rincian petunjuknya antara lain sebagai berikut :

01. Bagi yang mau bertadabbur,maka secara pasti al Qur-an akan memandu kepada kesempurnaan taqwa secara baik dan benar (QS Az Zumar, 39 : 27-28);

02. Ketetapan Allah terhadap Al Qur-an sebagai ”sumber” adalah merupakan titik tolak yang pasti bagi pembangunan Kemanusiaan disegala sector kehidupan yang dipelopori oleh hamba-hamba yang bertaqwa (QS Ali Imran, 3 : 138);

03. Al Qur-an sebagai petunjuk pasti bagi hamba yang beriman (QS Az Zumar, 39 : 23), dan secara pasti pula akan ditegakkan Allah sebagai Norma Hukum atas umat manusia (QS Al Jatsiyah, 45 : 20). Maka berarti menempatkan diri kedalam golongan orang-orang yang berjihad dalam urusan Dinullah adalah wajib (QS Al Hajj, 22 : 78);

04. Keberadaan Muhammad saw sebagai Rasul adalah wajib diikuti segala yang menjadi batasan-batasannya (QS Ali Imran, 3 : 31). Karena dengan itu akan memandu dalam melaksanakan berbagao ke wajiban dalam Millah Ibrahim (QS Ali Imran, 3 : 68).

Dengan yang tersebut maka berarti bahwa amanah kerasulan Muhammad saw adalah amanah yang akan mengantar umat Islam memperoleh kesaksian Allah (QS Ali Imran, 3 : 53), sebagai hamba yang bekerja keras menjemput Hari Kejayaan Islam atas umat manusia sampai akhir zaman

mubarki
gbcm.0908028

Tidak ada komentar: