Petunjuk Al Qur-an
Sesungguhnya Allah telah
menggambarkan tentang berbagai multi kejahatan yang dilakukan oleh Kafirin,
yang disebut ”kesombongan dan berbagai
program maker mereka”, sebagaimana tersebut dalam QS Fathir,
35 : 43,
artinya :
“Berbagai bentuk kesombongan dalam kehidupan di Bumi ini, dan berbagai
rencana kejahatan. Dan tiadalah rencana kejahatan itu akan mengenai melainkan
kepada ahlinya. Maka bukankah mereka itu menunggu kecuali Sunnah Allah yang
telah ditetapkan dari dahulu, maka tidak akan pernah kamu dapati Sunnatullah
itu berubah, dan tidak akan pernah kamu dapati Sunnatullah itu menyimpang”
Pembahasan
Dalam ayat tersebut
sesungguhnya Allah memberikan gambaran tentang berbagai rahasia kejahatan Kafir
terhadap dunia Islam dan Muslim, antara lain :
- Seluruh perbuatan kafir,secara hokum,betapapun keadaannya, maka tiada bernilai sama sekali, dan bahkan diibaratkan sebagai fatamorgana di padang pasir (QS An Nur, 24 : 39. Hal ini untuk menguatkan “sikap waspada dan waskitha”, yang dengan itu tidak akan mudah tergelincir dan terjebak terhadap program unggulan sikafir (QS Al Baqarah, 2 : 204 - 206). Karena pada hakikatnya merupakan di antara proses yang diupayakan untuk menghancurkan Islam dan melumpuhkan Mukmin, walaupun sebenarnya tidak akan pernah dibiarkan oleh Allah (QS Al Anfal, 8 : 30).
- Berbagai sikap ketakaburan yang dilakukan untuk menghancurkan Kebenaran Islam dan ummat Muslim, antara lain penonjolan kecanggihan di bidang teknologi mereka dan pola pikir serba modern, bahkan membanggakan “Institusi Dunia” mereka untuk mengecilkan nyali ummat Islam (QS MAryam, 19 : 73).
- Berbagai bentuk aliansi (penyatuan pikiran, (QS Al Anfal, 8 : 73), untuk melampiaskan rasa kebencian terhadap Islam dan umat Islam (QS Al Baqarah, 2 : 120). Maka mereka meren canakan berbagai program yang terselubung dan beralibi, dengan isyarat gerakan yang disebut ”tis’ata rohthin” (sembilan aktor intelektual), dan sekarang dikenal dengan istilah peran mafia (QS An Naml, 27 : 48 - 49).
Dengan mengambil beberapa
gambaran tersebut dapat dipaham bahwa ”betapa
serius dan ketatnya upaya Kafir untuk menghancurkan cahaya Kebenaran Islam” (QS Ash Shaf,
61 : 8).
Tetapi kesemua itu secara pasti akan berakhir dengan kegagalan dan kehancuran
kebatilan mereka secara total (QS An Naml, 27 : 50). Dan yang pasti terjadi
adalah tegak Daulah Islam mendunia atas kekuasaan Allah semata, sampai akhir
zaman (QS At Taubah, 9 : 33). Oleh karena itu para ulama
dituntut tanggung jawabnya untuk
menjemput hari janji Allah melalui “citra
dan cita” yang dibenarkan oleh Al Qur-an dan Hadits Shahih, Karena apabila
tidak mampu menepati hal tersebut maka bagi Allah sangat mudah untuk mengganti
dengan kaum yang lain dan lebih beres (QS Ibrahim, 14 : 19).
mubarki
gbcm.0809024